Si nenek kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini.” Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
“Kedua, dalam proses menulis, Nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita.”
“Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik.”
“Ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.”
“Keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah berhati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu.”
“Kelima, sebuah pensil selalu meninggalkan tanda / goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar, apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini, pasti akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah berhati-hati dan sadar terhadap semua tindakan.”
sumber