Hidup itu Dinikmati
Hidup itu seperti pensil warna..
Kamu bisa memilih apa yang kamu suka..
Terkadang kamu menyukai sebuah warna tertentu...
Tapi belum tentu orang lain...
Begitu juga dengan hidup dan karaktermu..
Mungkin kamu suka dengan apa yang kau pilih..
Tapi belum tentu orang lain..
Kamu bisa memilih apa yang kamu suka..
Terkadang kamu menyukai sebuah warna tertentu...
Tapi belum tentu orang lain...
Begitu juga dengan hidup dan karaktermu..
Mungkin kamu suka dengan apa yang kau pilih..
Tapi belum tentu orang lain..
pensil warna
Hidup juga seperti warna traffic lights..
Ada 3 warna, Merah, Kuning atau Ijo?
Semua ada skemanya..
Kapan kamu harus maju, Kapan kamu harus ngeslow, dan kapan kamu harus berhenti..
Begitu pula dengan hidup dan emosi kamu..
Mungkin terkadang kamu juga mengeluh..
Ketika lampu merah berdurasi lama..
Ada 3 warna, Merah, Kuning atau Ijo?
Semua ada skemanya..
Kapan kamu harus maju, Kapan kamu harus ngeslow, dan kapan kamu harus berhenti..
Begitu pula dengan hidup dan emosi kamu..
Mungkin terkadang kamu juga mengeluh..
Ketika lampu merah berdurasi lama..
traffic lights
Ada yang lebih lama dari ini??
Ada lagi Hidup itu seperti Pom Bensin..
Yang banyak larangan disana sini...
Tapi tetep aja orang banyak yang datang...
Begitu pula dengan hidup dan kewibawaanmu..
Mungkin banyak orang yang akan sungkan denganmu, tapi tetap juga banyak yang datang karena membutuhkanmu..
Yang banyak larangan disana sini...
Tapi tetep aja orang banyak yang datang...
Begitu pula dengan hidup dan kewibawaanmu..
Mungkin banyak orang yang akan sungkan denganmu, tapi tetap juga banyak yang datang karena membutuhkanmu..
pom bensin
fungsi lain dari pom bensin
Satu lagi, Hidup itu seperti toilet Pom Bensin..
Mungkin kebanyakan gratis..
Banyak orang yang datang pom hanya untuk Boker gratis...
Begitu pula dengan hidup dan kebaikanmu..
Kamu mungkin berkata semuanya gratis..
Tapi yang ada banyak yang datang kepadamu untuk sebuah gratisan...
Dan parahnya, mereka datang.. Kemudian pulang dengan meninggalkan kencing atau kotoran..
Mungkin kebanyakan gratis..
Banyak orang yang datang pom hanya untuk Boker gratis...
Begitu pula dengan hidup dan kebaikanmu..
Kamu mungkin berkata semuanya gratis..
Tapi yang ada banyak yang datang kepadamu untuk sebuah gratisan...
Dan parahnya, mereka datang.. Kemudian pulang dengan meninggalkan kencing atau kotoran..
Ada 2 kata yang menarik
a) Tolong membayar
b) Gak boleh membuang benda apapun di dalam kloset..
Trus bokernya gimana, buang kotorannya nya dimana?di bak mandi apa ya??
Jadi, Hidup itu yang bener kaya apa?
Yang satu kaya pensil warna.. Yang satunya kaya warna Trafficlights..
Yang lain kaya pom bensin.. yang lainnya lagi kaya Toiletnya..
Seperti sebuah pendirian yang gak tetap..
Kembali lagi hidup seperti pensil warna..
Banyak warna yang bisa kau pilih..
Begitu pula hidup dan pandanganmu..
Kamu bisa memandang sesuatu dari segala aspek warna..
Tapi sekali lagi, orang tak selalu suka dengan warna yang kau pilih..
Karena hidup ini pro dan kontra..
Oh jadi, Yang bener itu hidup seperti pensil warna?
Gak selalu juga...
Bisa saja hidup ini seperti Boker
Dengan penuh tekanan, dan perjuangan maka kamu akan bisa mengeluarkan sesuatu yang tak seharusnya mengendap di tubuh ini...
Bahkan kadang-kadang saat boker, kamu masih bisa berpikir dan menghasilkan ide yang fantastis...
Yang satu kaya pensil warna.. Yang satunya kaya warna Trafficlights..
Yang lain kaya pom bensin.. yang lainnya lagi kaya Toiletnya..
Seperti sebuah pendirian yang gak tetap..
Kembali lagi hidup seperti pensil warna..
Banyak warna yang bisa kau pilih..
Begitu pula hidup dan pandanganmu..
Kamu bisa memandang sesuatu dari segala aspek warna..
Tapi sekali lagi, orang tak selalu suka dengan warna yang kau pilih..
Karena hidup ini pro dan kontra..
Oh jadi, Yang bener itu hidup seperti pensil warna?
Gak selalu juga...
Bisa saja hidup ini seperti Boker
Dengan penuh tekanan, dan perjuangan maka kamu akan bisa mengeluarkan sesuatu yang tak seharusnya mengendap di tubuh ini...
Bahkan kadang-kadang saat boker, kamu masih bisa berpikir dan menghasilkan ide yang fantastis...
maaf
Pikirkan suatu contoh kecil dalam hidupmu. Tak usah jauh-jauh dan tak usah terlalu ribet. Hanya sesuatu yang sepele. Coba perhatikan, mungkin akan menarik untuk kamu amati.. Satu hal lagi.. Mungkin saja sebuah yang kecil atau kamu anggap sepele itu suatu saat akan menjadi sesuatu yang besar..
No comments:
Post a Comment